Salah
satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah
berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:
(مَرَجَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ يَلۡتَقِيَانِ (١٩) بَيۡنَہُمَا بَرۡزَخٌ۬ لَّا يَبۡغِيَانِ (٢٠
“Dia
membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing.” (QS.
Ar Rahman:19-20)
Sifat
lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini
telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika
yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling
bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan
permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat
dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972,
Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s.
92-93.)
Terdapat
gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra
Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar.
Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak
berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.
Sisi
menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki
pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan,
hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.
(http://mujahidah213.blogspot.co.id/2015/03/fakta-ilmiah-kebenaran-al-quran-dalam.html)
Subhanallah..
BalasHapusmaha suci allah... sungguh agung ciptaannya :)
Subhanallah..
BalasHapussubhanallah maha besar Allah yg tlah menciptakan alam semesta ini
BalasHapussubhanallah maha besar Allah yg tlah menciptakan alam semesta ini
BalasHapusBaguus , sangat bermanfaat .. Makasih yaa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum sedikit informasi tentang laut yang tidak bercampur satu sama lain di dalam surah al-furqan ayat 53 yaitu “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” Dan perlu kita ketahui juga bahwa Para oceanographer telah menemukan bahwa ada perbedaan tertentu antara sampel air yang diambil dari berbagai lautan oleh ekspedisi ilmiah kelautan Inggris yaiutu Voyager tahun 1873 dan dalam ekpedisi ini juga menunjukkan masih banyak jenis lautan yang belum diketahui oleh manusia.
BalasHapusTerimakasih
terimakasih tambhan infonya kak, semoga bermanfaat :)
HapusReferensi: https://www.islampos.com/subhanallah-lihatlah-pemisah-antara-air-tawar-asin-di-lautan-40767/
BalasHapus